Berita

  1. VADS
  2. Berita
  3. Mengukur Kinerja Contact Center dengan Metode dan KPI yang Efektif

Mengukur Kinerja Contact Center dengan Metode dan KPI yang Efektif

27 Agustus 2024

Image of Mengukur Kinerja Contact Center dengan Metode dan KPI yang Efektif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, contact center berperan penting dalam menjaga hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan pelanggan, contact center harus beroperasi secara efisien dan efektif untuk memastikan kepuasan pelanggan yang optimal. Namun, bagaimana kita bisa memastikan bahwa contact center berfungsi dengan baik? Jawabannya terletak pada pengukuran kinerja melalui metode dan indikator kinerja utama (KPI) yang tepat.

Artikel ini akan membahas berbagai metode pengukuran dan KPI yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas contact center. Dengan memahami dan menerapkan KPI yang sesuai, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan, efisiensi operasional, dan, yang paling penting, kepuasan pelanggan.

Mengapa Mengukur Kinerja Contact Center Itu Penting?

Mengukur kinerja contact center tidak hanya tentang mengetahui seberapa baik tim Anda bekerja, tetapi juga tentang mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Pengukuran yang tepat dapat membantu dalam:

  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Dengan memahami kebutuhan pelanggan melalui data kinerja, perusahaan dapat menyesuaikan layanan mereka untuk lebih baik melayani pelanggan.
  • Mengoptimalkan Operasional: KPI yang tepat membantu mengidentifikasi proses yang tidak efisien sehingga dapat diperbaiki atau dioptimalkan.
  • Memotivasi Karyawan: Melalui pengukuran kinerja yang transparan, karyawan dapat termotivasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
  • Mendukung Keputusan Bisnis: Data yang akurat dan relevan memungkinkan manajemen membuat keputusan yang lebih baik dan tepat waktu.

Metode Pengukuran Kinerja Contact Center

Sebelum menentukan KPI, penting untuk memahami metode pengukuran yang bisa diterapkan dalam contact center. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:

  • Survei Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Survey)

Survei ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh contact center. Pertanyaan yang diajukan biasanya berfokus pada pengalaman pelanggan selama berinteraksi dengan agen. Survei dapat dilakukan melalui telepon, email, atau platform digital lainnya.

  • Analisis Waktu Penanganan (Handling Time Analysis)

Waktu penanganan mencakup waktu yang dibutuhkan agen untuk menyelesaikan satu interaksi dengan pelanggan, termasuk waktu bicara dan waktu administrasi setelah panggilan (after-call work). Analisis ini membantu mengidentifikasi efisiensi agen dalam menangani masalah pelanggan.

  • Monitoring Kualitas (Quality Monitoring)

Proses ini melibatkan pengawasan langsung atau rekaman interaksi antara agen dan pelanggan untuk menilai kualitas layanan yang diberikan. Evaluasi biasanya mencakup penggunaan bahasa yang tepat, pemahaman masalah pelanggan, dan kepatuhan terhadap skrip atau prosedur.

  • Penggunaan Teknologi Analitik (Analytical Tools)

Alat analitik seperti speech analytics dan text analytics memungkinkan perusahaan untuk mengekstrak wawasan dari percakapan pelanggan dan agen secara otomatis. Teknologi ini membantu dalam mengidentifikasi tren, masalah umum, dan area yang memerlukan perhatian khusus.

 

Indikator Kinerja Utama (KPI) dalam Contact Center

Setelah memahami metode pengukuran yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan KPI yang sesuai untuk mengukur efektivitas contact center. Beberapa KPI yang umum digunakan di industri contact center antara lain:

First Call Resolution (FCR)

FCR mengukur persentase panggilan yang berhasil diselesaikan oleh agen dalam satu kali kontak tanpa perlu follow-up atau eskalasi. KPI ini sangat penting karena mencerminkan efisiensi agen dan kepuasan pelanggan. Semakin tinggi FCR, semakin baik performa contact center.

Customer Satisfaction Score (CSAT)

CSAT adalah ukuran langsung dari kepuasan pelanggan terhadap layanan yang mereka terima. Nilai ini biasanya diukur pada skala 1 hingga 5 atau 1 hingga 10 setelah interaksi selesai. CSAT memberikan gambaran langsung tentang perasaan pelanggan terhadap layanan yang diberikan.

Net Promoter Score (NPS)

NPS mengukur seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan perusahaan Anda kepada orang lain. Skor ini dihitung berdasarkan perbedaan antara jumlah promotor (pelanggan yang memberi nilai tinggi) dan detractor (pelanggan yang memberi nilai rendah). NPS adalah indikator yang baik untuk menilai loyalitas pelanggan.

Average Handle Time (AHT)

AHT adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menangani satu panggilan, termasuk waktu bicara dan pekerjaan setelah panggilan. Meskipun efisiensi penting, perusahaan harus berhati-hati agar fokus pada AHT tidak mengorbankan kualitas layanan. KPI ini membantu dalam mengukur efisiensi operasional contact center.

Service Level (SL)

SL adalah persentase panggilan yang dijawab dalam waktu tertentu, biasanya dalam 20 atau 30 detik. KPI ini menunjukkan seberapa cepat contact center merespon panggilan masuk. SL yang baik menunjukkan bahwa contact center memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani volume panggilan yang ada.

Agent Utilization Rate

KPI ini mengukur seberapa efektif agen menggunakan waktu kerja mereka untuk menangani panggilan dan tugas lainnya. Rasio ini memberikan wawasan tentang produktivitas agen. Tingkat utilisasi yang optimal sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan beban kerja agen.

Abandonment Rate

Abandonment Rate adalah persentase panggilan yang ditinggalkan oleh pelanggan sebelum berbicara dengan agen. Tingkat pengabaian yang tinggi bisa menunjukkan masalah dengan waktu tunggu atau ketersediaan agen. KPI ini penting untuk dipantau guna mengidentifikasi potensi masalah dalam manajemen volume panggilan.

 

Mengukur kinerja contact center dengan menggunakan metode dan KPI yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan layanan pelanggan yang efektif dan efisien. Dengan memahami dan menerapkan KPI seperti FCR, CSAT, NPS, dan lainnya, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan serta loyalitas pelanggan.

PT VADS Indonesia siap membantu perusahaan Anda dalam mengelola dan mengoptimalkan contact center melalui solusi yang terintegrasi dan didukung oleh teknologi terkini. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis melalui pengelolaan contact center yang efektif.



Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik