Solusi Kami

Berita Terkini

News

Yuk, Cari Tahu Peran dan Tanggung Jawab Real Time Floor Management

Dipos pada 20 Jun 2025

Operasional call center dituntut untuk selalu bergerak cepat dan responsif demi menjaga kualitas layanan. Salah satu faktor penting yang memastikan kelancaran proses kerja adalah peran Real Time Floor Management (RTFM). Kalau Anda saat ini bekerja atau tertarik membangun karier di industri call center, memahami peran ini perlu dilakukan adalah kunci agar Anda tahu bagaimana menjaga operasional tetap stabil, terarah, dan efisien setiap saat.

RTFM bukan hanya sekadar memantau aktivitas agen secara langsung, tetapi juga memastikan setiap proses layanan berjalan sesuai standar, target SLA (Service Level Agreement) tercapai, serta dapat mengambil tindakan cepat saat terjadi masalah. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang apa itu Real Time Floor Management dan apa saja tanggung jawab utamanya di call center.

Apa Itu Real Time Floor Management?

 

Real Time Floor Management (RTFM) adalah proses pemantauan aktivitas di call center secara langsung dan real time. Tujuannya adalah untuk menjaga agar setiap lini operasional berjalan lancar dan seimbang. Tim RTFM bertugas mengawasi antrian panggilan, ketersediaan agen, dan memastikan setiap permintaan pelanggan ditangani dalam waktu yang optimal.

Dalam praktiknya, RTFM menggunakan dashboard pemantauan yang menampilkan metrik seperti Average Handling Time (AHT), Call Abandonment Rate, jumlah panggilan yang sedang dalam antrian, hingga waktu istirahat agen. Monitoring ini dilakukan secara live, sehingga setiap perubahan kecil dalam volume trafik atau performa agen bisa langsung ditangani.

 

Mengapa RTFM Penting di Call Center?

 

Anda mungkin bertanya-tanya, apa jadinya jika tidak ada RTFM di call center? Tanpa pemantauan yang akurat dan intervensi cepat, potensi keterlambatan layanan bisa meningkat drastis. Misalnya, ketika jumlah panggilan tiba-tiba melonjak karena promo tertentu atau kejadian darurat, RTFM akan segera menyusun ulang workforce deployment, memanggil agen cadangan, atau mengalihkan panggilan ke tim lain agar SLA tetap tercapai.

Selain itu, RTFM juga menjaga keseimbangan beban kerja antar agen, mencegah kelelahan, dan membantu mengatur waktu istirahat agar tetap sesuai aturan. Hal inilah yang menyebabkan peran RTFM sangat krusial untuk menjaga kualitas layanan pelanggan.

 

Tanggung Jawab Utama RTFM

 

Sebagai RTFM, Anda akan bertanggung jawab pada beberapa aspek operasional yang sifatnya taktis. Berikut beberapa tanggung jawab utama yang wajib Anda pahami:

1. Monitoring Lalu Lintas Panggilan

 RTFM memantau jumlah panggilan masuk, durasi layanan, waktu tunggu, dan tren volume panggilan. Hal ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan real time.

2. Mengelola Ketersediaan Agen

 Salah satu tugas utama RFTM adalah memastikan agen tersedia dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan. Bila diperlukan, seorang RFTM juga harus mengatur ulang skedul shift atau meminta dukungan dari tim cadangan.

3. Menangani Gangguan Layanan

Saat terjadi sistem error, gangguan jaringan, atau lonjakan panggilan, RTFM akan segera melakukan eskalasi ke bagian teknis atau supervisor.

4. Koordinasi Antardepartemen

RTFM menjadi jembatan koordinasi antara tim agen, supervisor, WFM (Workforce Management), dan IT support agar segala hambatan bisa diselesaikan cepat.

5. Menyusun Laporan Harian

Setiap perubahan dan intervensi yang dilakukan selama shift akan dicatat dalam laporan real time, yang menjadi dasar evaluasi tim operasional.

 

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi RTFM yang Andal

Kalau Anda tertarik menjadi seorang RTFM, berikut beberapa keterampilan yang perlu Anda miliki:

  • Kecepatan Analisis: Anda harus mampu membaca dashboard dan menyimpulkan situasi dengan cepat untuk mengambil tindakan yang tepat.
  • Tegas dan Harus Bisa Bertindak Cepat: Saat menjadi RTFM Anda tidak ada waktu untuk ragu karena keputusan harus diambil seketika saat terjadi masalah.
  • Kemampuan Komunikasi: Karena Anda harus berkoordinasi dengan banyak pihak, komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting.
  • Kemampuan Multitasking: Memantau berbagai indikator sekaligus sambil melakukan komunikasi aktif dengan tim membutuhkan fokus tinggi.
  • Menguasai Tools RTFM: Familiar dengan sistem real time monitoring seperti Avaya CMS, Genesys, atau alat WFM lainnya akan sangat membantumu.

 

Tantangan dalam Peran RTFM

Menjadi RTFM tidak selalu mudah. Anda harus siap menghadapi tekanan tinggi, terutama saat terjadi traffic spike. Selain itu, Anda juga harus sigap dalam membuat keputusan yang berdampak besar terhadap operasional. Tantangan lain adalah ketika agen tidak disiplin mengikuti jadwal, atau saat sistem mengalami gangguan, di mana Anda harus mencari solusi cepat tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Namun, dengan latihan dan pelatihan yang tepat, Anda bisa mengasah insting operasional dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan secara real time.

 

RTFM vs Quality Assurance: Apa Bedanya?

 

Meskipun sama-sama fokus pada pemantauan performa, peran RTFM dan Quality Assurance (QA) sangat berbeda. QA fokus pada evaluasi hasil akhir layanan, seperti cara agen menyapa pelanggan, etika, dan kesesuaian skrip. Sementara RTFM fokus pada kondisi layanan secara langsung, apakah agen tersedia, apakah antrian stabil, dan apakah sistem berjalan optimal saat itu juga.

Kolaborasi antara RTFM dan QA sangat penting agar call center tetap berjalan lancar dan berkualitas.

 

Ingin Jadi RTFM yang Andal dan Profesional?

Kalau Anda merasa tertarik untuk menjadi bagian penting dalam operasional contact center, sekarang saatnya Anda meningkatkan kompetensimu lewat pelatihan profesional, yuk ikut Pelatihan "Menjadi RTFM yang Efektif pada Contact Center”. Dengan mengikuti pelatihan ini Anda akan belajar langsung dari praktisi industri tentang bagaimana memonitor operasional secara real time, mengelola krisis dalam shift, serta teknik pengambilan keputusan cepat yang berdampak besar pada kualitas layanan. Materinya dirancang khusus agar relevan dengan kebutuhan operasional terkini di industri contact center.

 

Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda nggak hanya akan lebih siap dalam menjalani peran sebagai RTFM, tapi juga lebih percaya diri saat harus mengambil keputusan penting dalam waktu singkat. Yuk, maksimalkan karier Anda di dunia call center dan jadi ujung tombak yang memastikan operasional tetap stabil dan pelanggan merasa senang. 

 

News

10 Tips Mudah Mencapai Target Penjualan untuk Telesales

Dipos pada 20 Jun 2025

Telesales atau penjualan melalui telepon merupakan salah satu strategi pemasaran langsung yang efektif bila dijalankan dengan teknik yang tepat. Meski begitu, tidak sedikit tenaga telesales yang kesulitan dalam mencapai target penjualan bulanannya. Tantangan seperti prospek yang tidak tertarik, penolakan berulang, dan kesulitan membangun hubungan dengan pelanggan bisa menjadi hambatan besar dalam proses closing

 

Namun, dengan strategi dan pendekatan yang tepat, target penjualan bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Cari tahu tips mudah dan praktis yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan performa dan produktivitas diri di artikel ini.

 

Ragam Tips Mudah Mencapai Target Penjualan untuk Telesales

 

Ssst, beberapa tips mudah mencapai target penjualan untuk telesales ini, bisa diterapkan untuk Anda yang sudah berpengalaman atau baru mau memulai karier sebagai seorang telesales lho. Berikut adalah tips-tips yang bisa Anda terapkan:

 

1. Pahami Produk Secara Mendalam

 

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menguasai pengetahuan tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Pelanggan akan lebih percaya pada agen telesales yang mampu menjelaskan manfaat produk secara jelas dan meyakinkan. Oleh karena itu, Anda perlu menguasai fitur, keunggulan, dan nilai jual unik produk agar bisa menjawab setiap pertanyaan atau keluhan dengan percaya diri.

 

2. Gunakan Skrip, Tapi Tetap Fleksibel

 

Skrip membantu menjaga alur percakapan tetap rapi dan terstruktur. Namun, jangan bergantung sepenuhnya pada skrip. Karena Pelanggan bisa merasakan ketika Anda berbicara secara dengan penggunaan kata yang terlalu kaku. Jadikan skrip sebagai panduan dasar, lalu sesuaikan dengan gaya komunikasi pelanggan. Dengarkan dengan aktif dan tanggapi secara relevan agar percakapan terasa lebih natural dan meyakinkan.

 

3. Kenali Target Audiens 

 

Segmentasi audiens sangat penting dalam dunia telesales. Pastikan Anda memahami: dengan siapa Anda berbicara, apa kebutuhan pelanggan, masalah yang ingin diselesaikan pelanggan, dan motivasi mereka dalam membeli produk Anda . Dengan informasi ini, Anda bisa menyesuaikan pendekatan secara lebih personal dan relevan.

 

4. Bangun Hubungan Emosional

 

Salah satu faktor penting dalam keberhasilan telesales adalah membangun kepercayaan. Ciptakan hubungan emosional dengan pelanggan melalui komunikasi yang hangat dan perhatian. Sebut nama pelanggan, tanyakan kabar, dan berikan apresiasi atas waktu yang mereka luangkan. Hal inilah yang dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan membeli produk yang Anda tawarkan.

 

5. Gunakan Teknik Pertanyaan Terbuka

 

Alih-alih langsung menawarkan produk, mulailah percakapan dengan pertanyaan terbuka yang menggali kebutuhan dan permasalahan pelanggan. Misalnya: "Apa tantangan yang saat ini ibu/bapak hadapi dalam mengatur keuangan bulanan?" Pertanyaan seperti ini membuka peluang bagi Anda untuk menyampaikan solusi yang relevan dan tepat sasaran.

 

6. Kelola Waktu dengan Efisien

 

Waktu adalah aset utama dalam telesales. Gunakan alat bantu seperti CRM, jadwal panggilan, atau pengingat otomatis untuk memaksimalkan jumlah panggilan produktif. Prioritaskan prospek potensial dan jadwalkan follow up secara teratur. Hindari menghabiskan waktu terlalu lama pada satu panggilan yang tidak menunjukkan potensi.

 

7. Tingkatkan Skill Mendengarkan 

 

Mendengarkan secara aktif adalah kemampuan penting yang sering diremehkan. Banyak agen terlalu fokus pada skrip sehingga lupa menangkap kebutuhan pelanggan secara mendalam. Dengarkan dengan sungguh-sungguh, beri jeda sebelum menanggapi, dan pastikan Anda mengonfirmasi kembali informasi yang diterima untuk menghindari miskomunikasi.

 

8. Hadapi Penolakan dengan Strategi

 

Penolakan adalah bagian dari pekerjaan telesales. Hal yang penting bukan menghindarinya, tetapi bagaimana Anda meresponsnya. Persiapkan respons untuk keberatan umum seperti "Saya tidak tertarik" atau "Harganya terlalu mahal" dengan pendekatan yang sopan namun solutif. Latih kemampuan persuasi dan jangan menyerah pada penolakan pertama.

 

9. Analisis dan Evaluasi Kinerja Secara Rutin

 

Pantau performa Anda secara berkala Caranya dengan mencatat berapa banyak panggilan yang berhasil, tentukan tingkat konversi, waktu rata-rata per panggilan, dan alasan penolakan. Dengan data ini, Anda bisa mengevaluasi strategi yang kurang efektif dan memperbaikinya. Jangan lupa juga untuk menggunakan feedback dari supervisor atau pelanggan sebagai bahan pembelajaran.

 

10. Ikuti Pelatihan Telesales Secara Berkala

 

Telesales adalah bidang yang terus berkembang. Untuk bisa tetap kompetitif, penting untuk terus mengasah keterampilan dan memperbarui pengetahuan melalui pelatihan atau workshop. Dengan mengikuti pelatihan yang tepat, Anda bisa mendapatkan teknik terbaru dalam closing, pendekatan pelanggan, dan penggunaan tools digital dalam proses penjualan.

 

\Itu tadi beberapa tips mudah mencapai target penjualan untuk telesales. Selain menerapkan beberapa tips di atas, jangan ragu untuk selalu berlatih dan terus memperbaiki diri. Karena hal inilah yang juga akan memudahkan Anda untuk bisa mencapai target penjualan. 

 

Ingin Lebih Jago Telesales dan Capai Target Penjualan Lebih Cepat?

 

Yuk, tingkatkan kemampuan telesales secara nyata dan terstruktur, dengan ikut pelatihan Meningkatkan Strategi Telesales Untuk Mencapai Target Penjualan. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan belajar langsung dari para praktisi industri tentang strategi closing yang efektif, teknik komunikasi yang meyakinkan, dan cara membangun kepercayaan pelanggan lewat telepon.

 

Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya akan lebih percaya diri saat menelepon pelanggan, tetapi juga lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi penjualan. Maksimalkan potensi Anda sebagai telesales profesional dan capai target penjualan lebih konsisten dengan ikut pelatihan 



Articles

Strategi Efisiensi Bisnis dan Peluang Karier Menarik Melalui Business Process Outsourcing

Dipos pada 19 Jun 2025

Perusahaan perlu terus beradaptasi dan menemukan cara baru untuk meningkatkan kinerja agar tetap relevan. Salah satu metode yang semakin populer adalah Business Process Outsourcing (BPO) atau pengalihdayaan proses bisnis. BPO kini bukan sekadar cara untuk mengurangi biaya, melainkan sudah menjadi strategi penting yang membantu perusahaan berkembang lebih cepat dan memberikan layanan berkualitas tinggi.

Menariknya, BPO tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan. Sektor ini juga menawarkan berbagai keuntungan bagi para karyawan, mulai dari pengembangan keterampilan hingga peluang karier yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas secara lengkap manfaat BPO bagi perusahaan serta keuntungan yang bisa diperoleh oleh para pekerja di dalamnya.

Keuntungan BPO untuk Perusahaan

BPO menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu perusahaan berkembang lebih optimal. Berikut ini beberapa alasan mengapa BPO menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung kesuksesan bisnis.

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Salah satu manfaat utama menggunakan BPO adalah meningkatkan efisiensi kerja. Banyak perusahaan masih terjebak dengan proses manual atau alur kerja yang terlalu rumit, yang seharusnya bisa diotomatisasi. 

Dengan memanfaatkan layanan BPO, proses bisnis yang berulang dan memakan waktu dapat disederhanakan dan dialihkan. Hasilnya, tim internal bisa lebih fokus pada pekerjaan strategis yang berdampak besar bagi pertumbuhan perusahaan.

2. Data yang Lebih Akurat dan Terjamin

Keakuratan data adalah kunci penting dalam pengambilan keputusan bisnis. BPO membantu perusahaan menyediakan data yang akurat, real time, dan selalu ter-update. Dengan sistem yang terintegrasi dan dikelola secara profesional, risiko kesalahan data bisa diminimalisir.

Selain itu, BPO juga biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat. Informasi penting perusahaan akan terlindungi dengan baik dan hanya bisa diakses oleh pihak yang berwenang.

3. Akses ke Teknologi Terkini

Tidak semua perusahaan mampu berinvestasi besar untuk teknologi terbaru. Namun, dengan BPO, Anda bisa langsung menggunakan teknologi mutakhir tanpa harus mengeluarkan biaya investasi yang mahal.

BPO biasanya sudah memiliki sistem, alat, dan teknologi terbaru yang siap pakai. Perawatan dan pembaruannya juga ditangani oleh penyedia layanan, sehingga perusahaan Anda bisa tetap mengikuti perkembangan teknologi tanpa repot.

4. Tim yang Lebih Fleksibel dan Adaptif

Mengalihdayakan proses bisnis ke BPO memungkinkan perusahaan memiliki tim internal yang lebih ramping dan fokus. Tim yang lebih kecil biasanya lebih cepat dalam mengambil keputusan dan lebih mudah diajak berkoordinasi.

Selain itu, dengan adanya BPO, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengatur sumber daya dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar. Tim internal dapat fokus pada proyek-proyek penting yang langsung berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.

5. Proses Rekrutmen Efisien

Proses rekrutmen karyawan baru seringkali memakan waktu dan penuh risiko, mulai dari biaya yang besar hingga kemungkinan salah memilih kandidat. Dengan menggunakan BPO, perusahaan dapat mengurangi risiko ini karena penyedia layanan sudah memiliki sistem perekrutan, pelatihan, dan manajemen yang profesional.

Layanan BPO juga umumnya dilengkapi dengan kontrak yang jelas mengenai target kinerja, ruang lingkup pekerjaan, dan anggaran. Perusahaan pun tidak perlu khawatir dengan masalah keamanan data karena semua sudah dilindungi oleh perjanjian kerahasiaan (NDA).

Keuntungan Bekerja di Industri BPO

Bukan hanya perusahaan yang diuntungkan, bekerja di BPO juga memberikan banyak manfaat bagi para karyawan. Berikut beberapa kelebihannya:

1. Gaji dan Tunjangan yang Kompetitif

Perusahaan BPO umumnya menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya, ditambah dengan berbagai tunjangan menarik seperti asuransi kesehatan, bonus performa, dan cuti berbayar. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari kerja yang menginginkan stabilitas finansial dan lingkungan kerja yang menghargai kinerja.

2. Peluang Pengembangan Diri

BPO sering menyediakan berbagai pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawannya. Ini memberikan peluang besar untuk naik jabatan dan mengembangkan karier lebih cepat. Bagi Anda yang ingin terus belajar dan berkarier secara progresif, BPO adalah pilihan yang tepat.

3. Jadwal Kerja Fleksibel

Fleksibilitas jam kerja adalah salah satu keunggulan yang banyak dicari, terutama bagi mereka yang ingin menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Di BPO, Anda bisa menemukan berbagai pilihan shift kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

4. Pengalaman Internasional

Bekerja di BPO memungkinkan Anda berinteraksi dengan klien dan tim dari berbagai negara. Ini adalah kesempatan yang berharga untuk memahami budaya dan cara kerja global, sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi lintas budaya Anda. Pengalaman seperti ini sangat bernilai untuk membangun karier yang lebih luas.

5. Karier yang Stabil dan Menjanjikan

Industri BPO termasuk sektor yang terus berkembang dan memiliki kebutuhan tenaga kerja yang tinggi. Dengan berbagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, bekerja di BPO menawarkan kesempatan untuk berkembang dalam lingkungan kerja yang nyaman. 

 

BPO telah terbukti menjadi solusi strategis yang mampu mendorong efisiensi bisnis sekaligus membuka peluang karier yang menarik. Baik bagi perusahaan yang ingin berkembang, maupun bagi individu yang ingin meningkatkan kompetensi dan membangun masa depan yang stabil, BPO menawarkan manfaat yang saling menguntungkan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut atau bergabung di industri BPO, segera kunjungi VADS Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap dan peluang terbaik.



Articles

Business Process Outsourcing (BPO): Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Dipos pada 16 Jun 2025

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, Anda tentu menyadari pentingnya efisiensi dan fokus dalam mengelola perusahaan. Salah satu strategi yang kini banyak digunakan oleh perusahaan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menggunakan Business Process Outsourcing (BPO). Kalau Anda ingin mencari tahu informasi lengkap tentang pengertian, jenis-jenis serta tantangan menggunakan BPO, simak informasi lengkapnya di artikel ini ya.

Pengertian Business Process Outsourcing (BPO) 

Business Process Outsourcing (BPO) atau pengalihdayaan proses bisnis adalah strategi di mana perusahaan mempercayakan sebagian tugas atau proses bisnis yang bukan bagian utama dari usahanya kepada pihak ketiga.

Biasanya, kerja sama ini dilakukan melalui perjanjian atau kontrak dengan penyedia layanan eksternal yang bertanggung jawab menjalankan fungsi tertentu. Dalam penerapannya, BPO juga sering disebut sebagai layanan berbasis teknologi informasi (ITES), karena saat ini sebagian besar proses yang dialihdayakan sangat bergantung pada sistem teknologi.

Berdasarkan laporan Deloitte tahun 2022, BPO menjadi salah satu metode yang paling banyak dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya. Dengan mengalihdayakan sebagian proses bisnis, perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan inti seperti inovasi produk dan strategi pemasaran.

 

Jenis BPO Berdasarkan Lokasi Penyedia Layanan 

Ketika membahas tentang BPO, banyak orang cenderung langsung memikirkan tentang offshoring atau pengalihdayaan ke luar negeri. Padahal, BPO memiliki beberapa kategori yang dibedakan berdasarkan lokasi perusahaan penyedia layanan. Secara umum, BPO terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

 

1. BPO Domestik

 

BPO domestik atau dalam negeri adalah pengalihdayaan proses bisnis kepada perusahaan yang masih berada di negara yang sama. Misalnya, sebuah perusahaan mengalihdayakan layanan customer service kepada penyedia jasa yang berlokasi di kota lain di dalam negeri. Biasanya, hal ini dilakukan karena perusahaan ingin mendapatkan keterampilan atau sumber daya yang tersedia di wilayah tertentu dengan biaya yang lebih terjangkau.

 

2. BPO Nearshore 

Jenis BPO ini melibatkan pengalihdayaan proses bisnis ke negara yang letaknya berdekatan atau berada dalam zona waktu yang sama. Misalnya, perusahaan di Amerika Serikat memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan di Kanada. Keunggulan dari BPO nearshore adalah kemudahan komunikasi karena biasanya memiliki bahasa dan budaya yang mirip, serta waktu kerja yang lebih sinkron.

 

3. BPO Offshore

BPO offshore atau pengalihdayaan ke luar negeri cukup populer, terutama di era globalisasi saat ini. Banyak perusahaan memilih BPO jenis ini karena biaya tenaga kerja di negara tujuan umumnya lebih rendah, dan sering kali terdapat insentif pajak yang menarik. Selain itu, BPO offshore juga memungkinkan perusahaan mendapatkan sumber daya yang lebih luas dan efisien secara biaya.

 

Jenis BPO Berdasarkan Fungsinya

 

Dalam praktiknya, BPO terbagi ke dalam beberapa jenis sesuai dengan fungsi yang dilimpahkan. Berikut penjelasannya.

 

1.BPO Back-Office

 

BPO back-office adalah kegiatan menyerahkan tugas-tugas internal perusahaan yang tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan kepada pihak ketiga. Jenis layanan ini mencakup bidang seperti teknologi informasi (TI), akuntansi, penggajian, manajemen sumber daya manusia, jaminan kualitas, dan lainnya. 

 

Saat ini, BPO back office juga telah berkembang menjadi beberapa jenis khusus, seperti BPO Layanan Berbasis TI (ITES) yang melibatkan analis TI, Pengalihdayaan Proses Hukum (LPO) seperti pekerjaan paralegal atau penasihat hukum, serta Pengalihdayaan Proses Pengetahuan (KPO) yang biasanya melibatkan individu dengan keahlian khusus untuk mengelola atau menerapkan program tertentu. Dengan menggunakan BPO untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ini, perusahaan bisa lebih fokus untuk mencapai visi dan misi tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya besar untuk pelatihan atau pengembangan internal.

 

2. BPO Front-Office

 

BPO front-office mencakup layanan yang berhubungan langsung dengan pelanggan, seperti dukungan teknis, layanan pelanggan, penjualan, dan kegiatan pemasaran. Layanan ini sering dialihdayakan karena memerlukan keterampilan teknis tertentu dan dapat dilakukan di luar lokasi perusahaan. Dengan menggunakan layanan BPO seperti pengembangan website, jalur dukungan pelanggan, atau tugas front office lainnya, perusahaan bisa memanfaatkan tenaga ahli dengan kompetensi khusus sambil tetap menghemat biaya operasional.

 

Manfaat Menggunakan BPO

 

Pada dasarnya menggunakan BPO bisa membawa banyak manfaat untuk perusahaan Anda, beberapa diantaranya yaitu:

1. Berkurangnya Biaya Operasional

Menggunakan BPO bisa memungkinkan perusahaan menekan biaya dengan signifikan. Biaya tenaga kerja yang lebih rendah dan efisiensi kerja dari penyedia BPO dapat membantu perusahaan mengalokasikan anggaran ke kegiatan yang lebih strategis.

2. Fokus pada Aktivitas Inti

Dengan menyerahkan tugas non-inti kepada penyedia BPO, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya dan energi pada pengembangan produk dan pelayanan utama. Hal ini membantu meningkatkan daya saing dan inovasi bisnis.

 

3. Akses ke Teknologi dan Keahlian Terkini

BPO menyediakan akses ke teknologi modern dan tim yang memiliki keahlian spesifik tanpa perlu investasi besar. Perusahaan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi secara cepat dengan dukungan tenaga profesional dari BPO.

4. Meningkatkan Kualitas Layanan

Penyedia BPO biasanya memiliki standar pelayanan yang tinggi dan sistem yang sudah teruji. Dengan bekerja sama dengan BPO, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan secara konsisten.

 

5. Fleksibilitas dan Skalabilitas Bisnis

 

BPO memungkinkan perusahaan menyesuaikan kapasitas kerja dengan kebutuhan bisnis secara fleksibel. Baik saat beban kerja meningkat atau menurun, perusahaan tetap dapat menjaga efisiensi operasional tanpa perlu perekrutan atau pengurangan besar-besaran.

 

Business Process Outsourcing (BPO) merupakan strategi yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan Anda menjadi lebih efisien, produktif, dan fokus pada pengembangan bisnis utama. Dengan pertumbuhan yang pesat dan manfaat yang signifikan, BPO telah menjadi solusi penting dalam operasional banyak perusahaan di berbagai industri.

 

Optimalkan proses bisnis perusahaan Anda melalui layanan BPO yang profesional dan terpercaya dengan PT VADS Indonesia. Kami siap membantu meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan bisnis Anda. Klik di sini untuk berkonsultasi langsung dengan tim kami dan mulai perjalanan transformasi bisnis Anda bersama PT VADS Indonesia.

Articles

Optimalkan Database Telemarketing Anda: Bersih, Terstruktur, Menguntungkan!

Dipos pada 13 Jun 2025

Dalam dunia telemarketing yang kompetitif, data adalah segalanya. Keberhasilan sebuah kampanye telemarketing sangat bergantung pada kualitas database yang digunakan. Sayangnya, banyak perusahaan yang masih mengabaikan pentingnya database yang valid, bersih, dan terstruktur dengan baik. Padahal, tanpa data yang optimal, tim telemarketing akan membuang waktu dan tenaga untuk menghubungi kontak yang tidak relevan, usang, atau bahkan tidak aktif.

Menjelang kuartal baru, ini adalah waktu yang tepat bagi bisnis untuk melakukan evaluasi dan pembersihan database. Artikel ini akan mengulas bagaimana database yang sehat bisa meningkatkan performa telemarketing, langkah-langkah membersihkan dan mengoptimalkannya, serta bagaimana strategi ini dapat memberikan keuntungan nyata bagi bisnis Anda.

Kenapa Database Telemarketing yang Bersih Itu Penting?

Database telemarketing berisi informasi vital calon pelanggan dan pelanggan eksisting. Jika database Anda tidak akurat atau tidak diperbarui, maka:

  • Waktu terbuang untuk menghubungi nomor yang tidak aktif atau salah
  • Telemarketer menjadi frustrasi karena tingkat respons rendah
  • Citra merek bisa menurun akibat menghubungi orang yang salah
  • Biaya operasional membengkak karena efisiensi rendah
  • Peluang penjualan hilang karena pendekatan tidak tepat sasaran

Sebaliknya, database yang terstruktur dan valid akan mempermudah segmentasi, memungkinkan pendekatan yang lebih personal, dan meningkatkan konversi secara signifikan.

Tanda-Tanda Database Anda Perlu Dibersihkan

Sebelum menyusun strategi perbaikan, pastikan untuk mengenali beberapa tanda bahwa database Anda membutuhkan pembersihan:

  • Banyak nomor yang tidak bisa dihubungi atau tidak aktif
  • Tingkat bounce email atau pesan sangat tinggi
  • Data duplikat atau entri yang tidak lengkap
  • Informasi pelanggan tidak diperbarui selama berbulan-bulan
  • Respon kampanye telemarketing menurun drastis

Jika Anda menemukan salah satu atau beberapa tanda di atas, maka saatnya melakukan tindakan nyata.

Langkah-Langkah Membersihkan dan Mengoptimalkan Database Telemarketing

  1. Audit Data Secara Menyeluruh

Langkah pertama adalah melakukan audit database Anda. Identifikasi:

  • Duplikasi data
  • Nomor telepon atau alamat email tidak valid
  • Kontak yang sudah tidak aktif atau tidak relevan
  • Informasi yang tidak lengkap (seperti nama tanpa nomor, atau sebaliknya)

Gunakan alat validasi data atau software CRM untuk membantu proses audit lebih efisien.

  1. Hapus atau Arsipkan Data Tidak Relevan

Data yang sudah tidak dapat digunakan sebaiknya segera dihapus atau diarsipkan. Fokuskan hanya pada data yang:

  • Masih valid dan aktif
  • Masuk ke dalam target market Anda
  • Memiliki potensi konversi

Pembersihan ini tidak hanya membuat database lebih ringan, tapi juga meningkatkan efektivitas analitik dan segmentasi.

  1. Lengkapi dan Perbarui Informasi Penting

Database yang tidak lengkap akan membatasi strategi telemarketing. Pastikan untuk melengkapi informasi seperti:

  • Nama lengkap dan jenis kelamin
  • Lokasi atau domisili
  • Nomor telepon dan alamat email aktif
  • Preferensi atau riwayat interaksi

Data ini penting untuk membangun persona pelanggan dan menyusun skrip yang lebih personal.

  1. Segmentasikan Database Berdasarkan Kriteria Strategis

Setelah bersih, database perlu disegmentasikan agar kampanye lebih tertarget. Segmentasi bisa dilakukan berdasarkan:

  • Demografi (usia, lokasi, pekerjaan)
  • Riwayat pembelian atau interaksi
  • Nilai potensi pelanggan (hot leads vs cold leads)
  • Kategori produk yang diminati

Segmentasi membantu telemarketer menyampaikan pesan yang relevan dan sesuai kebutuhan pelanggan.

  1. Gunakan Teknologi Otomatisasi dan Validasi

Perusahaan yang ingin menjaga kualitas database secara berkelanjutan bisa menggunakan:

  • Data enrichment tools untuk melengkapi informasi
  • Validasi nomor telepon & email otomatis
  • Integrasi CRM dengan sistem omnichannel agar data selalu up to date
  • AI & machine learning untuk memprediksi lead berkualitas

Langkah ini akan menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan manusia dalam pengelolaan data.

Manfaat Nyata dari Database Telemarketing yang Optimal

Melakukan optimalisasi database bukan hanya tugas administratif, tetapi investasi strategis. Berikut beberapa manfaat yang bisa langsung dirasakan:

✅ Peningkatan rasio panggilan tersambung

✅ Efisiensi waktu kerja tim telemarketing

✅ Tingkat konversi penjualan lebih tinggi

✅ Kampanye lebih relevan dan personal

✅ ROI telemarketing meningkat secara signifikan

Dengan data yang tepat, kampanye Anda akan lebih tajam, efisien, dan berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis.

Kapan Waktu Terbaik Membersihkan Database?

Jawabannya: sekarang. terutama saat memasuki kuartal baru atau semester kedua. Di waktu inilah bisnis mengevaluasi strategi dan memperkuat proses untuk mencapai target tahunan. Melakukan pembersihan database saat ini akan memberi Anda keunggulan kompetitif untuk menjalankan kampanye yang lebih terarah.

 

Database yang bersih, terstruktur, dan akurat adalah fondasi dari strategi telemarketing yang efektif. Dengan data yang valid, bisnis Anda dapat menghemat waktu, menurunkan biaya, dan meningkatkan konversi penjualan. Jangan tunggu hingga masalah muncul optimalkan database Anda sebelum kuartal baru dimulai.

PT VADS Indonesia menyediakan layanan telemarketing profesional untuk memastikan setiap panggilan Anda bernilai. Tingkatkan efektivitas penjualan Anda bersama kami.

Diskusikan kebutuhan telemarketing dan database bisnis Anda dengan VADS Indonesia sekarang juga!

 

Articles

Modernisasi Contact Center: Apakah Sistem Anda Siap Hadapi Kuartal Berikutnya?

Dipos pada 06 Jun 2025

Memasuki kuartal baru, tekanan terhadap operasional perusahaan untuk memberikan layanan pelanggan yang cepat, efisien, dan terintegrasi semakin meningkat. Dalam dunia bisnis yang serba digital saat ini, modernisasi contact center bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Perusahaan yang masih mengandalkan sistem konvensional berisiko tertinggal dari pesaing yang lebih gesit dan adaptif terhadap teknologi.

Pertanyaannya: Apakah sistem contact center Anda sudah siap menghadapi tantangan di kuartal berikutnya? Artikel ini akan mengulas bagaimana modernisasi dengan teknologi cloud, kecerdasan buatan (AI), dan strategi omnichannel menjadi kunci utama dalam menciptakan efisiensi, personalisasi, dan keunggulan kompetitif.

Mengapa Contact Center Perlu Dimodernisasi?

Contact center adalah garda terdepan dalam interaksi pelanggan. Saat ekspektasi pelanggan terus meningkat mengharapkan jawaban instan, layanan 24/7, dan pengalaman yang konsisten di semua kanal, sistem contact center yang kaku dan terfragmentasi tak lagi mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Modernisasi contact center memberikan banyak keuntungan, antara lain:

  • Respons lebih cepat dan akurat
  • Pengalaman pelanggan yang mulus dan konsisten
  • Operasional lebih efisien dan hemat biaya
  • Skalabilitas lebih fleksibel sesuai kebutuhan bisnis

Tiga Pilar Modernisasi Contact Center

  1. Teknologi Cloud: Fleksibel, Aman, dan Skalabel

Cloud-based contact center memungkinkan perusahaan mengelola layanan pelanggan dari mana saja dan kapan saja, tanpa keterbatasan infrastruktur fisik. Keuntungan dari sistem berbasis cloud meliputi:

  • Implementasi lebih cepat
  • Biaya operasional lebih rendah
  • Pemeliharaan dan pembaruan sistem lebih mudah
  • Skalabilitas sesuai pertumbuhan bisnis

Dengan cloud, perusahaan bisa menyesuaikan kapasitas operasionalnya saat volume pelanggan naik signifikan, seperti pada musim liburan atau saat peluncuran produk baru.

  1. Artificial Intelligence (AI): Otomatisasi dan Personalisasi

AI telah merevolusi cara kerja contact center. Teknologi seperti chatbot, voicebot, dan AI analytics mampu:

  • Menyaring dan menjawab pertanyaan dasar secara otomatis
  • Mengarahkan pelanggan ke agen yang tepat secara real-time
  • Menganalisis emosi dan sentimen pelanggan selama percakapan
  • Memberikan rekomendasi respons berbasis data

Dengan AI, contact center tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

  1. Omnichannel Experience: Integrasi Semua Kanal dalam Satu Platform

Pelanggan kini menghubungi brand melalui berbagai kanal: telepon, email, live chat, WhatsApp, media sosial, hingga aplikasi mobile. Tanpa integrasi, interaksi ini akan terpecah dan menciptakan pengalaman yang tidak konsisten.

Modernisasi contact center harus mencakup strategi omnichannel, di mana semua kanal komunikasi terhubung dalam satu sistem terpadu. Hal ini memungkinkan:

  • Riwayat interaksi pelanggan yang mudah dilacak
  • Pergeseran kanal komunikasi yang seamless (misalnya dari chat ke call)
  • Agen dapat memberikan layanan yang personal dan kontekstual

 

Tanda-Tanda Contact Center Anda Perlu Dimodernisasi

Jika contact center Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut, maka inilah saatnya untuk mempertimbangkan modernisasi:

  • Waktu tunggu pelanggan yang panjang
  • Data pelanggan tersebar di berbagai sistem
  • Kesulitan mengukur performa agen secara real-time
  • Biaya operasional tinggi tanpa efisiensi
  • Kendala dalam mendukung kerja remote/hybrid

Dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi, Anda tidak hanya akan meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.

 

Langkah Awal Menuju Modernisasi Contact Center

  1. Audit Teknologi Saat Ini: Identifikasi hambatan dan celah dalam sistem yang sedang digunakan.
  2. Tentukan Prioritas Modernisasi: Apakah Anda akan mulai dari implementasi chatbot, migrasi ke cloud, atau mengintegrasikan kanal omnichannel?
  3. Pilih Mitra Teknologi yang Tepat: Modernisasi membutuhkan mitra berpengalaman yang memahami kebutuhan bisnis dan mampu menyediakan solusi end-to-end.
  4. Skalakan Secara Bertahap: Lakukan implementasi secara bertahap dengan pendekatan yang agile untuk meminimalkan gangguan operasional.

 

Modernisasi contact center bukan hanya tentang mengganti teknologi lama dengan yang baru, tetapi tentang mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya secara fundamental. Dengan mengadopsi teknologi cloud, kecerdasan buatan, dan pendekatan omnichannel, perusahaan dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih efisien, responsif, dan terintegrasi.

Pertanyaannya kini bukan lagi “Perlu atau tidak?”, tetapi “Kapan akan memulai?”

PT VADS Indonesia hadir sebagai mitra terpercaya dalam modernisasi contact center Anda. Kami menyediakan solusi cloud contact center, layanan AI, hingga platform omnichannel yang siap membantu perusahaan Anda memberikan layanan pelanggan terbaik.

Diskusikan kebutuhan contact center bisnis Anda dengan kami sekarang juga dan bersiaplah menyambut kuartal berikutnya dengan lebih unggul!

Saya mencari cara untuk..

Berinteraksi dengan pelanggan saya untuk menyelesaikan kebutuhan mereka.

Pilih

Amankan data bisnis saya dari serangan cyber dengan mudah dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Pilih

Melakukan inovasi melalui platform kolaboratif untuk tim saya.

Pilih

Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan saya melalui saluran digital.

Pilih

Klien Kami

Testimoni Klien Kami

"Sisi manajemen dari VADS sangat fleksibel dan selalu komunikasi dengan terbuka sebagai partner kita yang tetap bisa meng-address kebutuhan Bukalapak"

Tine E. Effendi

Bukalapak - Vice President Customer Satisfaction Management

Lebih Lanjut

"Nasabah sangat terbantu melalui respons yang cepat dari agent PT VADS Indonesia sehingga membuat nasabah puas dan memberikan apresiasi melalui media sosial kami"

Reni Septiana

PT Bank Central Asia Tbk - Senior Vice President Center of Digital

Lebih Lanjut

Bersama melangkah lebih maju untuk masa depan bisnis Anda.

Hubungi kami segera untuk mengetahui bagaimana VADS dapat membantu meningkatkan bisnis Anda.

Saya Tertarik